1. Siapa yang sebaiknya menerapkan etika dan
profesionalisme TSI?
Etika dan Profesionalisme TSI
Pengertian Etika dari sudut
pandang Teknologi Sistem Informasi :
Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut
ukuran dan nilai yang baik.
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang
tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang
dapat ditentukan oleh akal.
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah : Ilmu tentang apa yang baik dan
yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral. Kumpulan asas / nilai yang
berkenaan dengan akhlak Nilai mengenai yang benar dan salah yang dianut
masyarakat.
Etika secara umum dapat dibagi menjadi :
a. Etika Umum, berbicara mengenai kondisi-kondisi
dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil
keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi
pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan.
b. Etika Khusus, merupakan penerapan prinsip-prinsip
moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus.
Etika Khusus dibagi lagi menjadi dua bagian :
a. Etika Individual, yaitu menyangkut kewajiban dan
sikap manusia terhadap dirinya sendiri.
b. Etika Sosial, yaitu berbicara mengenai kewajiban,
sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
Ada
dua macam etika yang harus dipahami bersama dalam menentukan baik dan buruknya
prilaku manusia :
1. Etika Deskriptif, yaitu etika yang berusaha
meneropong secara kritis dan rasional sikap dan prilaku manusia dan apa yang
dikejar oleh manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika
deskriptif memberikan fakta sebagai dasar untuk mengambil keputusan tentang prilaku
atau sikap yang mau diambil.
2. Etika Normatif, yaitu etika yang berusaha
menetapkan berbagai sikap dan pola prilaku ideal yang seharusnya dimiliki oleh
manusia dalam hidup ini sebagai sesuatu yang bernilai. Etika normatif memberi
penilaian sekaligus memberi norma sebagai dasar dan kerangka tindakan yang akan
diputuskan.
Profesionalisme
Pengertian
Profesi
Tangkilisan (2005) menyatakan bahwa, Profesi sebagai status yang
mempunyai arti suatu pekerjaan yang memerlukan pengetahuan, mencakup illmu
pengetahuan, keterampilan dan metode.
Menurut De George Profesi, adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok
untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian.
Menurut Hardjana (2002), pengertian Profesional adalah orang yang
menjalani profesi sesuai dengan keahlian yang dimilikinya.
Menurut Tanri Abeng (dalam Moeljono, 2003: 107), pengertian professional terdiri
atas tiga unsur, yaitu knowledge, skill, integrity, dan selanjutnya ketiga
unsur tersebut harus dilandasi dengan iman yang teguh, pandai bersyukur, serta
kesediaan untuk belajar terus-menerus.
Menurut Siagian (dalam Kurniawan, 2005:74), profesionalisme adalah
keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu yang baik,
waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur yang mudah dipahami dan diikuti
oleh pelanggan atau masyarakat.
Menurut Abdulrahim (dalam suhrawardi, 1994 :10) bahwa profesionalisme biasanya
dipahami sebagai kualitas yang wajib dipunyai setiap eksekutif yang baik,
dimana didalamnya terkandung beberapa ciri sebagai berikut :
1.
Punya Keterampilan tinggi dalam suatu bidang, serta kemahiran
dalam mempergunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas
yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2.
Punya ilmu dan pengetahuan serta kecerdasan dalam menganalisa
suatu masalah dan peka didalam membaca situasi, cepat dan tepat serta cermat
dalam mengambil keputusan terbaik atas dasar kepekaan.
3.
Punya sikap berorientasi ke hari depan, sehingga punya kemampuan
mengantisipasi perkembangan lingkungan yang terentang dihadapannya.
4.
Punya sikap mandiri berdasarkan keyakinan akan kemampuan pribadi
serta terbuka menyimak dan menghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam
memilih yang terbaik bagi dirinya dan perkembangan pribadinya.
Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi dibutuhkan
karena :
Etika
membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat, etika juga membantu merumuskan pedoman etis yang lebih kuat dan
norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam
tata kehidupan masyarakat.
Etika
membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan
dan yang perlu dipahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala
aspek atau sisi kehidupan, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Tujuan Etika dalam Teknologi Sistem Informasi adalah :
Sebagai
dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk
melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.
Tujuan digunakannya Etika dalam Teknologi Sistem Informasi :
·
Mampu memetakan permasalahan
yang timbul akibat penggunaan teknologi informasi itu sendiri.
·
Mampu menginventarisasikan
dan mengidentifikasikan etika dalam teknologi informasi.
·
Mampu menemukan masalah
dalam penerapan etika teknologi informasi.
2. Mengapa
etika dan profesionalisme TSI harus diterapkan?
Penerapkan
Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi :
Harus
dilakukan oleh semua pihak yang terlibat dalam Teknologi Sistem Informasi
seperti yang telah disebutkan sebelumnya, setiap orang yang hendak menggunakan
teknologi sistem informasi tertentu harus mempertimbangkan untuk menggunakan
etika dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi, sehingga pengguna etika
dan profesionalisme Teknologi Sistem Informasi ini tentunya adalah semua elemen
di dalam suatu lingkungan kerja yang akan dan telah menggunakan Teknologi
Sistem Informasi untuk menghindari adanya isu-isu etika dalam pemanfaatan TI.
Sebagai
seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab moral untuk
mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di setiap kesempatan
dantempat khususnya tempat kita bekerja. Hal itu termasuk melaksanakan peran
kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem
bisnis dalam organisasi.
Posting Tugas
0 komentar:
Posting Komentar